Abang naik kelas 6. Ayah Bunda ingin dia lebih rajin belajar. Kami membelikannya meja belajar. Bukan merk yang mahal. Cuma oplimpic yang terkenal murah meriah.
Herannya. Justru Aim yang antusias. Saat meja itu diantar dan diletakan di kamar anak-anak, Aim yang pulang sekolah lebih dulu dari Abang malah excited. Dia memindahkan komik dan buku cerita dari lemari buku di kamar anak-anak ke dalam laci meja belajar.
Aku menegurnya “Aim bukan begitu. Itu bukan buat komik. Itu buat nyimpan buku pelajaran Abang”. Selama ini Abang menyimpan bukunya di credensa tempat kami meletakan teve di ruang keluarga.
Aim bersikeras "Ini kan meja belajar Aim”
“Punya Abang. Kemarin waktu beli kan Aim udah tau ini buat Abang” kata Bunda.
“Iya..tapi Aim kan juga pengin punya meja belajar “katanya bersikukuh.
“Aim, kamu kan masih kecil. Belum perlu belajar.” Bunda meyakinkan.
Akhirnya dicapai kesepakatan, selama Abang belum pulang sekolah, dia yang memakai meja belajar itu. Buat mengambar, mewarnai dan mencoret-coret kertas. Tapi kalo Abang dirumah, itu jadi meja tempat Abang belajar.
Aim dan Abang sharing meja belajar baru..... pic..pic olimpic :-D
No comments:
Post a Comment