Berbeda dengan Iqbal yang allergy sama cewe. Aim justru sebaliknya.Dari hasil memantau teman-teman sekolahnya ada 2 orang gadis cilik yang selalu berurusan dengan Aim.
Yang satu cantik, galak dan bete-an. Mereka terus bertengkar dan bertengkar. Saling meledek dan berseru. Duh ? Bunda sampai nggak enak sama mama Anya, saat bu Guru mengadu Aim pernah mengigit lengan Anya, sampai Anya menangis keras. Untung mama Anya tidak complain ke Bunda. Dia mengerti anaknya memang galak. Mama Anya hanya minta di TK-B Anya dipisah dari Aim. Akhirnya mereka berbeda kelas di TK B.
Yang satu manis, kalem dan pendiam. Mereka bergandengan tangan saat bermain, berpelukan di saat baris. Duh ? Bunda jadi nggak enak sama mamanya Putri. Bu Guru juga bilang Putri cuma main bermain sama Aim, sebab Aim sangat care sama Putri. Saat naik ke TK-B, Putri dan Aim dipisah kelas oleh Bu Guru. Katanya supaya Putri bisa lebih bergaul dengan anak lain. Sudah cukup Aim dan Putri satu jemputan. Mereka memang tinggal di kompleks yang sama. Mama Putri adalah teman mainku saat kecil.
Tadi pagi Putri lewat depan rumah bersama pengasuhnya, kayaknya mau ke warung. Aim memanggil dari pagar.”Putri...Putri..!!” Putri melambai. Yang membuat Bunda terkejut Aim memberikan Kiss bye…Pengasuh Putri tertawa geli. Duh ? Aim ? siapa yang ngajarin ? Hm, rupanya begitulah Aim sama cewe :-D
No comments:
Post a Comment