Berbagai macam mainan dimiliki Iqbal dan Aim. Mobil-mobilan, pesawat, Lassy, Lego, Robot, Gameboy, Bionicle,Monopoli, catur, karambol, puzzle. Semua masih terbagi dalam beberapa jenis. Kalo Aim prefer yang langsung bisa jalan, Abang senang yang dirakit dulu. Makanya kami menjuluki Iqbal, tukang insinyur cilik. Sayangnya mainan –mainan itu jarang yang awet. Mereka cepat Bosan.
Herannya ada satu set mainan yang sudah bertahan cukup lama. Dibeli pertama kali saat Iqbal berumur 4 tahun, well, jadi sekarang udah berumur 7 tahun. Lebih tua dari Aim.
Sejak dibeli. Koleksinya terus bertambah. Bukan hanya di beli di Plasenta, Pasaraya, PIM, MTA, atau KGMall, tapi juga dibelikan Ayah & Bunda sebagai oleh-oleh dari Singapore, Kuala Lumpur, Tokyo, Hongkong, dan Bangkok. Sepanjang 7 tahun ini.
Mainan Kereta api bermerk Tomy ini memang hebat, dengan beragam type rel yang dikoleksi , memungkinkan banyak design rel kereta yang bisa dibangun. Tidak pernah sama. Iqbal benar-benal all out dengan kreativitasnya dalam merakit jalur rel. Kemampuan ini telah diasah bertahun –tahun. Tidak ada kata bernama bosan.
Dokumentasi tentang Kereta Api Tommy dan Abang, Aim dan sepupu ini dibuat tahun 2004, saat Aim 3 tahun dan Abang 9 tahun.
Hm, Entah sampai kapan mereka akan terus bermain kereta api ini. Bisa jadi sampai si tukang insinyur cilik itu jadi insinyur beneran :-D
No comments:
Post a Comment