Libur sekolah selalu identik dengan penuhnya tempat-tempat wisata. Anak-anak yang berlarian di mall,dan antrian panjang di bioskop. Anak-anak dan ABG. Persis kayak rombongan piknik sekolah.
Minggu sore jam lima Bunda sudah antri.Anak-anak masih dirumah. Jika sudah pasti dapat tiket baru mereka dijemput. Menghindari mereka bosan menunggu di mall. Studio 1 jam 7 habis. Wah terpaksa yang studio2 jam 8 nih. Sampai depan loket Bunda terkejut.
“tinggal 2 Bu" kata petugas sambil menunjuk dua kusi paling depan di layar computer.
What ?! Bunda butuh lebih dari 2 ticket karena Abang mau mengajak temannya.“Beli yang besok aja deh. Nomat kan ?? “
Akhirnya Bunda mendapat 5 tiket superman untuk hari senin, jam 4.
Hari senin jam 3.30 kami sudah sampai 21 PIM, di kaca tiket box tertulis studio satu untuk jam 1,3 dan 5 sudah sold out , demikian juga studio 2 untuk jam 2 dan jam 4 habis. Padahal masih panjang antrian. Pasti untuk jam tayang malam. Maklum Nomat. Semua orang pengin nonton hemat. Wah, hebat betul ya Superman ??
Sepanjang film Abang yang duduk disebelah Bunda banyak bertanya kritis, mengapa Superman tidak terbakar saat melintasi atmosfer bumi?? Well, namanya juga film anak-anak. Semua umur. Ini hiburan semata.
Sebetulnya kalo dipikir lagi Superman adalah film yang tanggung. Terlalu lambat untuk anak-anak yang mengharapkan banyak action, mereka tidak perduli dengan complicated love story antara superman dengan ms. Lois Lane yang menyita hampir separo film. Sedang buat orang dewasa,nonton superman kayak makan kerupuk.Enteng.Tidak berkesan Soalnya kita semua sadar film ini pasti digarap dengan animasi computer yang cangih. Nonton Superman cuman mengembalikan kenangan akan masa kanak-kanak.
Sayang banget jagoan berkostum tight itu ternyata cuma hebat di promosi...Soal filmnya sih... STD banget !! Nggak sebanding sama usaha cari tiketnya :-)
No comments:
Post a Comment