Menjelang kelahiran anak pertama Ayah Bunda bingung memilih nama. Kami sepakat, untuk punya pola nama antara si sulung dan adik-adiknya. Misalnya spt nama Bunda bersaudara yang menurut ABCD, atau seperti sepupu yang dimulai dari eko, dwi, tri, dst. Atau malah nama depan yang sama. Sepeti anak tetangga. Nama putrinya semua diawali dengan Dewi, dan nama putranya diawali dengan Ahmad. Atau cukup Huruf depan yang sama?? bingung juga ya ??
Tapi nggak papa bingung diawal, karena toh nanti jika si sulung punya adik, polanya sudah jadi. Tinggal ngikutin. Akhirnya Bunda membaca, seorang negarawan Amerika menamai anak-anaknya dengan inisial yang sama. Wah boleh juga tuh. kami setuju anak-anak kami akan mempunya inisial nama yang sama. Ayah memilih Huruf M. Bunda memilih I dan R adalah nama keluarga Ayah. Terpilihlah inisial M-I –R.
Jadilah nama sulung kami. Maulana Iqbal Ruswandi dan adiknya Mustafa Ibrahim Ruswandi, yang lebih ngetop dengan panggilan Aim.
Aku panjang lebar menceritakan proses pencarian nama itu kepada bossku. Seorang GM yang hebat, karena dia adalah ibu dari 3 anak. Laki-laki semua. Bungsunya lebih tua dari sulungku. Saat itu kami sedang ngobrol, ketika break makan siang bareng.
Ibu GM mengeryitkan dahi. Dia bertanya “ Kamu tau nama anak-anakku ?“
Aku menyebut nama mereka. Semua diawali huruf A.
Tentu saja aku kenal.. Mereka suka mampir ke kantor kok
“Kamu tahu nama panjang mereka” tanyanya lagi.
Nah ini dia. Aku mulai berpikir keras. Menginggat-ingat.
Mereka semua mempunya nama depan diawali huruf A. dengan nama tengah berawalah H- seperti nama papa mereka. dan terakhir memakai nama keluarga B.
mereka bertiga punya inisal sama A-H-B.
Kok ? Aku tertegun
Boss ku tersenyum menyadari aku telah menemukan jawabnya.
Hah? Ternyata bossku lebih dulu menerapkan pola itu. Tentu saja dengan pilihan yang huruf yang berbeda. Kok bisa sama ??
Ih, jadi malu.
No comments:
Post a Comment