Senin kemarin, Bunda shift pagi. Maksudnya ? Ayah dan Bunda berbagi tugas nganter sekolah. Shift pagi means mengantar Abang, shift siang Aim. Kemarin jam 6.15 Bunda dan Abang sudah pergi saat Ayah dan Aim masih kelonan :-)
Jam 9, Hp ku berbunyi "Masih di Pondok Indah ya ? Ayah lewat nih, liat mumun parkir depan Mandiri" Ayah menelphon. "Iya euy...BCA. Niaga. Mandiri. Semua ngantri, wasting time banget!" keluh Bunda
"Tadi Aim Ayah drop di sekolah, tapi kok kayaknya nggak fit, coba deh Bunda liat ke sekolah"
"Iya deh, urusan di bank udah kelar kok..."Bunda lalu meluncur ke sekolah Aim, toh searah pulang juga.
Sampai di sekolah Aim, Bunda ber hai-hai dengan teman-teman disana. Salah satu dari mereka bilang "Mbak, aku tadi lihat Aim bobo di UKS. Sakit ya ?". Hatiku mencelos. Duh ? Aim kenapa?
Bunda segera ke Unit Kesehatan Sekolah. Kosong. Kutanya pertugas disana "Aim tadi disini?" Untung Aim populer. Dia ingat. "Ya Bu, tadi ngeluh pusing. Tapi saat jam makan tadi dia kembali ke kelas."
Bunda bergegas ke B4. Aim ada disana. Pucat dan Lesu. Tapi tidak demam. Bunda minta ijin bu guru supaya Aim bisa pulang duluan. Aim lalu pulang dan istirahat di rumah.
Hm, kalo ada kejadian begini. Bunda merasa beruntung dan bersyukur Bunda banyak waktu buat mengurus anak-anak dirumah, tanpa dipusingkan urusan sales target, budget dan due date :-)
1 comment:
Ayah sudah merasakan "keletoyan" Aim sejak di bioskop, sepertinya dia masuk angin karena telat makan dan saat makan sehabis nonton itu dia juga tidak terlihat lahap dalam menyantap makanan favoritnya.
Ditambah sutrisno akibat kejadian di depan Plaza Bintaro itu, ayah liat dia kurang sehat.
Senin pagi itu memang ayah paksa dia untuk sekolah walaupun dia sudah mengeluh pusing dan susu yg ayah buatin cuman diminum sedikit sekali.
Ayah nyesel dan bingung setelah mendengar bang Udin bilang "kok lesu amat", tapi dia terlanjur sudah masuk ke halaman sekolah dan ayah kuatin hati aja, toh ini adalah salah satu cara untuk mendidik dia agar tidak terlalu manja.
Makanya kemaren malam ayah ajak mereka berdua pesta sate, dan kliatan Aim masih belum begitu pulih selera makannya, 15 tusuk yg biasanya enteng dia habiskan, malam itu cuman habis 5 tusuk dengan perjuangan.
Honestly ayah agak sedih liat badan dan kesehatan Aim sekarang ini, kaget aja denger bunda bilang bahwa ayah gak pernah sedih... Well gue emang mungkin terlalu sering menderita shg cukup Allah saja tempatku menangis, tapi gue percaya bahwa bunda mau jadi sandaran gue kalo gue sedih kan?
Post a Comment