Senin kemarin. Bunda Shift pagi. Saat mau berangkat sekolah Iqbal mengeluh gatal di kuping. Memang ada bentol. Ah, Bunda pikir cuma digigit nyamuk. Dia tetap pergi sekolah.
Sorenya pulang sekolah. Dia ngeluh gatal sekujur badan. Bunda liat baik-baik. Astaga!! Bunda menyuruh dia buka Baju. Wah, sekujur badannya banyak bentol kayak digigit banyak nyamuk. Dari tangan, badan, paha sampai Muka!!
UGD. Begitu Bunda langsung berpikir. Ini Emergency. Nggak mungkin ngantri di poli Anak. Tapi Bunda coba dulu poli umum. Barangkali dokter sore masih praktek. Untung masih dapat nomor. Bergegas kami ke RSPI.
Untung kami cuma menungggu 3 pasien, lalu dipanggil. Dokter geleng-geleng melihat kondisi Iqbal. "Ini allergy Bu.." Bunda membatin. Hm, Ya..bunda tau tapi tak berani sok tau sama dokter. Iqbal pernah allergy obat dan begini juga kondisinya. "Saya kirim ke UGD buat disuntik" begitu Dokter bilang.
Iqbal pucat. Bunda mengeluh, yah...UGD juga. Seperti yang Bunda duga UGD RSPI selalu penuh. Kami harus menunggu sebelum ada tempat tidur kosong. Suster menyiapkan 2 suntikan yang diminta dokter.
Akhirnya Iqbal bisa berbaring. Dia menangis takut. Tidak mau disuntik. Dia histeris duluan. Bunda memeluknya. Saat suntikan pertama di pantat dia meronta-ronta. Duh? Bunda jadi takut suster salah suntik.
Lalu saatnya suntikan ke dua. Iqbal makin panik. Dia menjerit-jerit. Duh ? Malu dong Bang!! udah mau SMP kok masih cengeng ?!! Suster kewalahan. Dokter turun tangan bantu memegangi. Kaki Iqbal menendang-nendang, baki obat suster jadi tumpah...waduh ? untung bisa segera dibereskan. Akhirnya berhasil juga suntikan kedua dilengan kanan. Ups!! Heboh bener sih ?
Dokter minta tunggu dulu untuk liat reaksi obat. Iqbal akhirnya tertidur di UGD. kayaknya dia stress. Nggak nyangka bakal disuntik dua kali. Untung semua normal. Sejam kemudian kami boleh pulang.
Selagi menunggu obat di apotik Bunda merasa beruntung dan bersyukur. Bunda banyak waktu buat mengurus anak-anak dirumah, tanpa dipusingkan urusan sales target, budget dan due date :-)
1 comment:
Sekali lagi Allah menunjukkan sifat rahman dan rahimNya pada gue lewat istriku tercinta...
Kalo bunda di kantor, niscaya gue glagapan, karena saat itu terjadi gue sedang harap-harap cemas (H2C) di kantor customer karena ada urusan yg menurut kantor sangat penting.
Untung ada bunda...
kalo gak, kan bisa repot banget, mana Iqbal is trully like father like son, ayah juga sangat takut disuntik!... hiiii seyeeem.
Post a Comment