Friday, April 06, 2007

Jangan bikin Ayah Marah, sayang...

Bu guru Aim complain. Saat Bunda membayar SPP bulan ini Ibu Guru Aim mengeluhkan prilaku Aim di sekolah.
“Aim selalu telat”
“Aim selalu menolak belajar baca, ada aja alasannya pusing…bosen..”
“Aim kalo latihan menulis nggak pernah sampai kelar”
Untungnya masih ada berita bagus.
“Aim cuma antusias kalo pelajaran berhitung” Weeeeiks Abang banget deh!!
Setelah terdiam cukup lama Bunda bilang “ ya nanti saya minta ayahnya kasih tau , Bu…cuma Ayahnya yang bisa ngebilangin dia…”

Duh?? Bunda lemas. Aim emang beda banget sama abangnya. Aim terlalu santai. Nggak pernah perduli sama sekolahnya. Harus diakui Ayah dan Bunda emang tidak menuntut anak anak belajar serius saat TK. Dulu kami juga tidak pernah mempush Abang. Namun Abang punya kesadaran sendiri. Sejak kecil dia punya accountability yang baik. Motivasi untuk sekolah juga tinggi.

Well, ternyata perlakukan yang sama tidak berlaku sama untuk anak yang berbeda. Aim emang nggak antusias untuk sekolah. Setiap pagi kudu digendong dari tempat tidur ke kamar mandi. Nonton ini itu dulu. Main ini itu dulu. Akhirnya, telat deh kesekolah. Ayah sering jengkel “ Aim !! Ayah jadi telat terus ke kantor nunggu kamu siap” Biasanya kalo udah dengar celoteh lucu Aim, Ayah luluh juga. Ah, Aim emang anak ayah.

Tapi tidak malam itu, saat Bunda sampai rumah pulang kuliah… .Bunda bilang pada Ayah soal complain Bu Guru. Ayah marah besar !! Aim mengkeret diatas tempat tidur mendengar ayah marah marah. Dia mulai menangis. “Udah..Aim bobo sendiri aja!! teriak Ayah.

Aim turun dari tempat tidur dan berusaha memeluk Ayah. Tapi Ayah menolak!! “Nggak.. bobo sendiri aja”. Bunda sebetulnya kasihan. Tapi gimana lagi? Kalo Bunda belain Aim, pasti Bunda ketularan dimarahin deh. Ah, biarlah. Aim emang sudah terlalu nyaman. Sekali kali perlu dimarahi Ayah. “ Pokoknya nggak ada McD, nggak ada pizza hut, timezone..sampai Aim mau nurut sama bu Guru!!” seru Ayah. Aim makin keras menangis.

Akhirnya Aim mau disuruh naik ke tempat tidur. Bobo sambil terisak isak. Ayah dan Bunda bertukar pandang. Nggak tega euy. Ayah lalu ngelonin Aim. Bunda nyusul Abang bobo di kamar anak anak.

Paginya. Saat bangun tidur. Masih terkantuk kantuk Aim langsung naik ke pangkuan Ayah yang lagi nonton Star Sport. Minta peluk. Uhm, Aim emang anak Ayah. Makanya, jangan suka bikin Ayah marah sayang…

“Gimana Aim? Emang enak dimarahin ayah?”
“Capek deeeeeh “ kata Aim lucu.

No comments: