Bunda menangis. Bunda menyesali computer Bunda yang crash. Banyak file bunda yang hilang tak kembali. Hiks..hiks..Bunda menangis dan menangis.
Aim meledek. Dengan tone kanak kanaknya yang lucu dia bilang “ Bunda udah gede.. kok kayak anak kecil aja… pake nangis segala?”
Abang mendekat bertanya pada Bunda yang masih terus menangis sambil duduk di kursi depan computer. “ Kenapa menangis Bun?”
“Hiks…file Bunda hilang..hiks..”
Abang lalu memelukku. Bunda terus menangis dalam pelukan Abang. Uhm, Bunda merasa lebih baik. Walau sedikit Bunda merasa lebih baik..
Suatu kesadaran muncul. Suatu kebahagian tersendiri menjadi orang tua. Jika kita sedih, kita masih punya anak anak yang bisa menghibur. Dengan kata kata yang lucu, maupun dengan pelukan hangat.
Semua jerih payah mengurus ompol, mengendong, menyuapi dan menyusui anak anak saat mereka kecil, seakan terbayar lunas dengan celoteh lucu dan pelukan yang menghibur dikala Bunda menangis.
Bunda menghapus airmata. Tidak seharusnya Bunda terus larut dalam mendung kesedihan. Selama Abang dan Aim menyayangi Bunda. Tidak seharusnya Bunda bersedih…Uhm, thanks for cheer me up kids…you're the sun shine of my life...
No comments:
Post a Comment