Tuesday, February 12, 2008

Abang dan Aim Sholat Berjamaah

Sholat berjamaah dengan Ayah sebagai Imam dan Abang yang baca qomat sih biasa. Yang seru adalah kalo Abang jadi Imam dan Aim baca qomat. Hih..lucu banget.

Satu malam menjelang Isya, Ayah berseru pada Abang sebelum pergi ke Masjid ”Bang, ajak Bunda sama Aim sholat!!”. Abang segera wudhu disusul Bunda dan terakhir Aim. Kami langsung membentuk shaf sholat dikamar, Abang depan, Bunda paling belakang dan Aim ditengah.

”Aim, ayo qomat!!” perintah sang Abang.
Ugh!! gayanya itu lho.. otoriter kayak Ayah
”Uhhhmmm...Aim ngga bisa” rengek Aim
Bunda ketawa, memeluk Aim dari belakang. Lalu Bunda bisikan kalimat qomat yang diikuti Aim dengan lantang. Alhamdulillah, urusan Qomat beres. Abang segera bersiap memimpin sholat.

Udah sering Abang jadi Imam buat Bunda. Perasaan mengharu biru yang Bunda alami sudah tak sedalam kali pertama. Kali ini yang menarik justru polah si Aim. Dengan sarung kebesaran dan tingkahnya yang lucu nyeleneh, membuat sholat Bunda jadi susah konsen, susah nahan geli you know..

”Iiiih Aim, kamu kalo sholat sama temen temen disekolah ikutan geng pengacau ya ? sholatnya ngga serius? ” tanya Bunda.

”Aim kan masih kecil, Bun”
Hey? Pinter ngeles dia. Ah, sudahlah. Emang dia masih kecil. Abang mencium tangan Bunda. Aim mencium tangan Bunda, terakhir Aim mencium tangan Abangnya. Bunda amati mereka berdua dengan perasaan bangga. Yeah sudahlah..Aim memang masih kecil.

No comments: