“Kalo nggak logis, gimana bisa mecahin masalah?”
Ayah dan Bunda terkejut.!! Kata kata itu terucap oleh Abang, saat kami otw ke PIM , satu siang di hari weekend. Waduh? Dalem banget ??
Saat itu Bunda dan Ayah lagi ngobrol soal logis dan tidak logis. Berawal dari cara Ayah dan Bunda mengappresiasi lagu . Sungguh berbeda. Ayah menikmati lagu karena iramanya, beatnya, musiknya bagus. Sedang Bunda bilang lagu itu bagus kalo liriknya bagus dan pas *halah*
Ayah mencela. Menurut Ayah lagu Peterpan koleksi Bunda yang diputar di 406 Ayah, liriknya nggak logis. Belum sempat Bunda menjawab, Abang sudah nimbrung dengan kalimat diatas. “Kalo ngga logis, gimana bisa mecahin masalah?” Uhm, Ayah dan Bunda bertukar pandang. Surprise juga dengan komentar Abang. Ngga nyangka banget gitu lho…
Abang memang tidak lagi secerewet Aim, memang tidak lagi selucu Aim. Dia memang tidak lagi kanak kanak yang manis. Dia berangkat remaja, No wonder kini dia berkata lebih kritis. Berpikir lebih logis.
September ini Abang genap 12 tahun, kelas satu SMP. Dia memang bukan lagi kanak kanak yang manis. Yang mau dipeluk cium didepan umum. Yang selalu ikut kemana Bunda dan Ayah pergi. Not..no anymore..dia lebih prefer pergi sama temen temennya. Berenang. Main futsal. Latihan Silat dan banyak kegiatan lain. Dia lebih enjoy ditengah teman teman sebayanya.
September ini, hari ini.. Abang genap 12 tahun, Happy Birthday Abang…smoga Abang selalu dalam lindungan Allah, dalam bergaul, dalam beraktivitas, dalam menapaki hari hari menuju masa remaja. Happy Birthday Sayang…smoga rahmat dan hidayah Allah selalu beserta Abang Iqbal
Buah Hatiku. Kebanggaan dalam hidupku. Love you so much!!